Sate Keroncong Matraman

|
Nikmatnya Sate Keroncong di Jalan Matraman Raya

Sate memang merupakan sajian kuliner yang sangat terkenal dari Indonesia. Dan tidak hanya terkenal di seluruh negeri saja, di luar negara pun sate khas Indonesia ini sudah mulai disukai. Sajian sate, mungkin sudah menjadi makanan yang umum terdapat di kota Jakarta. Akan tetapi, di antara banyaknya pedagang yang menjual sate hasil buatannya, ternyata tak banyak sajian yang menyisakan hal baru bagi pengalaman para pewisata kuliner di nusantara.

Sate yang bisa kita jelajahi salah satunya adalah yang terdapat pada sebuah gang sederhana yang sempit di Jalan Matraman Raya, tepatnya berada di samping Mapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim). Ya, di tempat inilah terdapat sebuah kedai yang juga sederhana, yang dinamakan sate keroncong. Disini, kita bisa menemukan sebuah pengalaman kuliner dengan cita rasa yang terkandung di dalam satu porsi sate.

Kedai sate yang sudah lama dibuka ini tetap menggunakan interior rumah jaman dahulu, berupa kursi, meja-meja, dan jam dindingnya yang sudah ada dari dulu. Ini jugalah yang bisa membuktikan, bahwa kedai tersebut memang sudah lama sekali berdiri. Kedai ini didominasi dengan warna krem pada temboknya, dan juga terdapat berbagai etalase yang terbuat dari kayu, yang menambah kuat kesan Jawa-nya.

Kedai ini memang tidak terlalu besar ukurannya. Tetapi lingkungan dan para penjualnya pun sangat ramah dalam menjamu setiap tamu yang datang. Di situ, kita juga bisa menikmati sate kambing sambil mendengarkan ada tiga orang yang sedang memainkan alat musik gitar kecil dan sebuah bas. Apakah anda sudah membayangkan? Betapa nikmatnya menikmati seporsi sate yang juga ditemani dengan lontong hangatnya, sambil mendengarkan alunan musik yang merdu?

Nah, konon karena hal inilah mengapa sate ini dinamakan sebagai sate keroncong. Bambang,  yang merupakan salah satu pegawai dari kedai sate keroncong tersebut mengatakan, sambil makan sate, pengunjung juga bisa sambil mendengar lagu keroncong, sehingga banyak sekali karyawan-karyawan yang mampir untuk makan siang disana sekaligus juga untuk beristirahat dan melepas lelah.

Untuk menikmati sate keroncong tersebut, kita hanya merogoh kocek sebesar Rp 37.000 saja, dan juga terdapat gulai kambingnya seharga Rp 25.000, sementara tongseng kambing dihargai Rp 27.000.
Diberdayakan oleh Blogger.